Peningkatan Kapasitas Kader Posyandu Melalui Pelatihan Mendeteksi Stunting Di Desa Rasau Jaya Kecamatan Rasau Jaya Kabupaten Kubu Raya

Authors

  • Desi Poltekkes Pontianak Author
  • Ikawati Sulistyaningsih Poltekkes Pontianak Author
  • Muhammad Jahri Poltekkes Pontianak Author
  • Nopriantini Poltekkes Pontianak Author
  • Yanuarti Petrika Poltekkes Pontianak Author
  • Martinus Ginting Poltekkes Pontianak Author
  • Ayu Rafiony Poltekkes Pontianak Author
  • Dahliansyah Poltekkes Pontianak Author
  • Maulianaulfa poltekkes pontianak Author

DOI:

https://doi.org/10.62358/6zk41w65

Keywords:

kader, posyandu, pelatihan, stunting

Abstract

Keterbatasannya tenaga kesehatan di Indonesia menyebabkan daya cakup pelayanan kesehatan belum optimal. Sehingga strategi pembangunan partisipatif adalah cara yang efektif untuk menangani masalah stunting ini. Dikatakan partisipatif karena bukan hanya pemerintah yang harus sadar dan beraksi, namun juga masyarakat harus sadar dan bergerak untuk menangani masalah ini. Salah satunya adalah dengan pembedayaan kader kesehatan di posyandu-posyandu yang ada. Kasus stunting terjadi biasanya karena penyakit ini tidak disadari dan diketahui oleh masyarakat. Sehingga masyarakat perlu pemberdayaan agar tahu dan juga mengerti tanda-tanda stunting. Apabila masyarakat tahu karakteristik stunting sejak dini, maka bisa segera dilakukan penanganan agar tidak menimbulkan komplikasi yang buruk. Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk memberdayakan masyarakat, melalui kader posyandu dalam penanganan dan pencegahan masalah stunting diwilayah Puskesmas Rasau Jaya. Selain itu menerapkan model pemberdayaan masyarakat yang lebih partisipatif dalam penanganan dan pencegahan masalah stunting di wilayah Puskesmas Rasau Jaya. Metode kegiatan pengabdian masyarakat yang akan dilakukan berupa peningkatan kapasitas kader dalam melakukan kegiatan pendampingan. Adapun metode peningkatan kapasitas kader adalah dengan memberikan pelatihan, refresing kader, sosialisasi dan praktek dalam meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kader pendampingan. Selain itu untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat mengenai stunting, dampak stunting terhadap kesehatan dan dampaknya pada masa depan, menambah wawasan tentang upaya pencegahan dan penanganan stunting. Hasil Pengabmas di Desa Rasau Jaya Tiga, Kubu Raya, menunjukkan pemberdayaan kader posyandu berhasil meningkatkan pengetahuan penanggulangan stunting. Kader mampu antropometri dan menentukan status anemia ibu hamil lebih baik, mencerminkan komitmen dalam mendukung pencegahan stunting sesuai tujuan pengabdian masyarakat.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Strategi Nasional Percepatan Pencegahan Anak Kerdil (Stunting) Periode 2018-2024. Jakarta: Sekretariat Wakil Presiden RI; 2018.

Riskesdas 2018. Riset kesehatan dasar. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI; 2018.

World Health Organization. Reducing stunting in children. Geneva: WHO; 2018.

Setyowati Maryani & Retno Astuti, 2015, Pemetaan Status Gizi Balita Dalam Mendukung Keberhasilan Pencapaian Millenium Developmen Goal (MDGs), Jurnal Kesmas 10(2)(2015)110-121.

Arisman. (2009), Gizi Dalam Daur Kehidupan, Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta : Hal.65-66.

Keefe CJL, Couch SC, Philipson E (2008) Handbook of nutrition and pregnancy. USA: Humana Press.

Zainiah, N., 2014. Hubungan frekuensi pelatihan yang diikuti kader dengan tingkat keterampilan kader dalam pelayanan posyandu balita di Desa Nogotirto Gamping Sleman Yogyakarta.

Kementrian Kesehatan RI. 2013. Riset Kesehatan Dasar 2013. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementrian kesehatan

Emilia Esi. (2009), Pendidikan Gizi Sebagai Salah Satu Sarana Perubahan Perilaku Gizi Pada Remaja, Tablurasa PPS UNIMED, Vol. 6 No. 2 tahun 2009, Medan. Hal. 170

Handayani N. U. Tri. (2014), Upaya Meningkatkan Kepercayaan Diri Dengan Metode Bercerita Menggunakan Wayang Kardus Pada Anak, PG-PAUD IKIP Veteran Semarang, Vol 2 No 2 tahun 2014, Semarang. Hal. 122.

Khomsan Ali. (2003), Teknik Pengukuran Pengetahuan Gizi. Departemen Gizi Masyarakat dan Sumber Daya Keluarga. Fakultas Pertanian IPB, Bogor.

Notoadmodjo Soekidjo. (2003), Pengantar Pendidikan Dan Perilaku Kesehatan. Rineka Cipta, Jakarta.

Notoadmodjo Soekidjo. (2010), Ilmu Perilaku Kesehatan. Rineka Cipta, Jakarta.

Nuryanto, Pramono Adriyan, Puruhita Niken, & M. Fatimah S. (2014), Pengaruh Pendiidkan Gizi Terhadap Pengetahuan Dan Sikap Tentang Gizi Anak Sekolah Dasar, Jurusan Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro. Diponegoro. Hal. 32

Sartika Ika, dkk. 2014, Pengetahuan Dan Keterampilan Pemilihan Makanan Sehari-Hari Mahasiswa Program Studi Pendidikan Tata Busana. Media Pendidikan, Gizi dan Kuliner. Vol.3, No.1, November 2014

Downloads

Published

2024-07-15

Issue

Section

Articles

Similar Articles

You may also start an advanced similarity search for this article.